Nadiem Makarim Akan Beri Kuota Gratis untuk Pelajar Mulai 35GB Hingga 50GB
Mendikbud Nadiem Makarim (Foto:www.wartaekonomi.co.id) |
Dikutip dari
laman lingkarkediri.pikiran-rakyat.com, Jum’at (28/8/2020) Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim tengah merancang
peluncurkan bantuan kuota internet untuk pelajar.
"Alhamulillah kami dapat dukungan dari menteri-menteri
untuk anggaran pulsa untuk peserta didik kita di masa PJJ ini, jadi dengan
senang hati saya mengumumkan hari ini. Kami mendapat persetujuan anggaran Rp 9
triliun untuk tahun ini," kata Nadiem dalam rapat kerja dengan Komisi X di
Kompleks Parlemen.
Nadiem mengatakan, bantuan kuota tersebut diperuntukkan bagi
siswa, guru, mahasiswa dan dosen itu akan diberikan selama tiga sampai empat
bulan ke depan.
Adanya bantuan kuota internet untuk mendukung pembelajaran
jarak jauh (PJJ) pada masa pandemi Covid-19. Dan jumlah dana yang dikeluarkan
pemerintah sebesar Rp9 triliun.
Rencananya bantuan ini akan di berikan selama tiga, empat
bulan kedepan dan akan si akselerasi secepat mungkinn.
Nadiem mengatakan, pihaknya selama ini terus berupaya
menjawab kecemasan masyarakat terkait berbagai kendala dalam pembelajaran jarak
jauh.
Rinciannya, siswa akan mendapatkan bantuan kuota internet
sebesar 35 GB per bulan, guru 42 GB per bulan, dan mahasiswa serta dosen
sebesar 50 GB per bulan.
Ia pun mengapresiasi kinerja tim Kemendikbud dan Menteri
Keuangan Sri Mulyani yang telah mengamankan anggaran untuk kuota internet.
Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) pun menyambut baik
tindakan Nadiem Makarim.
Wakil Sekretaris Jenderal FSGI Satriwan Salim mengatakan,
pihaknya mengapresiasi langkah pemerintah dalam memberikan bantuan kuota
internet untuk mendukung belajar jarak jauh selama pandemi Covid-19.
"Kami mengapresiasi langkah Kemendikbud yang
mengalokasikan anggaran untuk subsidi kuota internet bagi guru, siswa,
mahasiswa, maupun dosen," kata Satriwan pada Kamis, 27 Agustus 2020,
dilansir Antara.
Satriwan mengatakan, bantuan kuota internet ini dapat
sedikit membantu meringankan beban orang tua siswa, para guru dalam
melaksanakan PJJ.
Selain itu, Satriwan berharap, pemerintah juga harus
memberikan perhatian pada kegiatan belajar tatap muka.
Karena banyak ditemukan kendala dalam pelaksanaan kegiatan
belajar jarak jauh seperti ketersediaan jaringan listrik dan internet,
kepemilikan gawai, hingga sulitnya akses guru mendatangi siswa.
Sumber: https://lingkarkediri.pikiran-rakyat.com/